Politik

KPU Sumenep Kawal Langsung PSU TPS 003 Pamolokan

KPU Kabupaten Sumenep kawal langsung proses pemungutan suara ulang (PSU) Rabu (4/12).

Ketua dan komisioner memastikan coblos ulang di TPS 003 Desa Pamolokan Kecamatan Kota, itu berjalan dengan baik.

PSU itu juga dikawal ketat oleh aparat keamanan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), dan satuan polisi pamong praja (satpol PP).

Ketua KPU Kabupaten Sumenep Nurussyamsi menyampaikan, proses pelaksanaan PSU berlangsung aman, kondusif, dan sesuai dengan aturan.

KPU turun langsung bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumenep untuk mengawal jalannya pemungutan suara.

”Alhamdulillah, proses pemungutan suara dapat berjalan dengan aman dan damai,” katanya.

PSU itu dilakukan sebagai respons dari rekomendasi Bawaslu Sumenep. Hal itu didasarkan pada peristiwa yang terjadi ketika proses pemungutan suara.

Yakni, adanya daftar hadir yang terisi dan surat suara tercoblos, padahal orangnya sudah meninggal.

Selain itu juga ada yang orangnya merantau ke luar kota, tetapi daftar hadirnya terisi dan surat suaranya terpakai.

”Karena itu, kami memutuskan untuk menggelar PSU untuk menjaga integritas jalannya Pilkada Serentak 2024 di Sumenep,” terangnya.

Syamsi mengungkapkan, PSU di Desa Pamolokan dilakukan untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati Sumenep.

Proses pelaksanaan PSU diambil alih oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kota Sumenep.

”Kami berharap dengan dilaksanakannya PSU ini, integritas pelaksanaan pilkada di Sumenep tetap terjaga,” harapnya.

Daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 003 Desa Pamolokan 539 jiwa. Surat suara yang digunakan 434 lembar.

Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1 Ali Fikri-Muh. Unais Ali Hisyam (FINAL) mendapatkan 31 suara dan paslon nomor urut 2 Achmad Fauzi Wongsojudo-Imam Hasyim (FAHAM) mendapatkan 402 suara. Sementara suara tidak sah hanya satu.

Untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur pasangan calon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim mendapatkan 12 suara.

Paslon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak sebanyak 382 suara.

Sementara pasangan nomor 3 Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta mendapatkan 35 suara. Sedangkan suara tidak sah lima suara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *