Politik

KPU Sumenep Antisipasi Apatisme Warga Terhadap Pilkada 2024

Selain minimnya sosialisasi yang menjadi faktor tingginya golput, ada beberapa faktor lainnya yang juga mempengaruhi warga untuk tidak menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi.

Anggota KPU Sumenep Farid menyatakan sikap apatisme masyarakat juga turut menjadi penghambat dalam setiap pelaksanaan pemilihan sehingga berdampak terhadap angka partisipasi pemilih.

Untuk itu, dirinya meminta seluruh pihak terutama pemerintah juga turut andil guna mengatasi tingginya golput ini agar bisa merubah pola pikir masyarakat yang apatis terhadap pelaksanaan pesta demokrasi.

“Sikap apatime masyarakat itu juga (berpengaruh). Misalnya mereka kecewa dengan sistem pemilu, itu bagian dari apatisme masyarakat.

Lalu masyarakat menganggap pemilu tidak memberikan perubahan bagi kehidupan masyarakat.

Jadi kerja seperti ini juga harus dilakukan oleh pemerintah ” ujar Farid, Selasa (26/11/2024).

“Kami juga bekerja sama dengan Pemerintah di berbagai tingkatan dengan Kapolres, Dandim, Kejaksaan untuk terus mengajak masyarakat agar tidak golput” terangnya.

Hal ini dilakukan tambah Farid hingga ke tingkat bawah yakni di desa untuk menghilangkan sikap apatisme warga atas pemilu yang cukup penting bagi kelangsungan pesta demokrasi.

Pentingnya pemilihan umum di negara demokrasi menang harus terus disosialisasikan kepada warga agar iklim demokrasi di Indonesia bisa berjalan sesuai harapan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *