Politik

Getol Lakukan Sosialisasi dan Bimtek, KPU Sumenep Wujudkan Pilkada Profesional

Guna mewujudkan pilkada sukses dan berintegritas, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep gencar melakukan bimbingan teknis (bimtek) dan sosialisasi terhadap seluruh lapisan penyelenggara, terutama KPPS sebagai ujung tombak keberhasilan pelaksanaan Pilkada serentak 2024.

Ketua KPU Sumenep Nurussyamsi memastikan, seluruh penyelenggara sudah memahami sesuai dengan tugas-tugas telah dibagi. Terutama bagian rekapitulasi jangan sampai tidak valid.

“Bimtek dan sosialisasi ada yang dilakukan dua kali, karena khawatir mereka tidak memahami. Maka kami pastikan dalam penyelenggaraan nanti kondusif dan efektif,” kata dia.

Terlebih bimtek tata usaha surat suara (Tungsura) dan Sistem Rekapitulasi Perolehan Suara (Sirekap). Ada proses digitalisasi sehingga pihaknya menyelenggarakan sosialisasi secara khusus, termasuk kepada yang bertugas di bidang tersebut.

Dia melanjutkan, pelatihan bimtek Tungsura difokuskan pada aspek khusus, yakni KPPS diberikan pemahaman mendalam tentang pengelolaan surat suara, mulai dari distribusi hingga penghitungan.

Salah satu poin penting yang harus dipahami adalah, pengenalan berbagai jenis surat suara yang akan digunakan dalam pemilihan, serta prosedur distribusi dan penyimpanan yang aman.

Langkah-langkah penanganan surat suara rusak atau bermasalah juga menjadi fokus, dengan memberikan pemahaman tentang teknik penghitungan suara yang akurat dan transparan.

“Bimtek Tungsura bertujuan untuk memastikan bahwa KPPS memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup untuk menghadapi berbagai situasi selama proses pemilihan,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk Sirekap juga diperkenalkan sebagai solusi untuk memudahkan KPPS dalam mengumpulkan, menyusun, dan merekapitulasi hasil perolehan suara. Dalam sesi pelatihan ini, KPPS diberikan pemahaman tentang antarmuka pengguna dan langkah-langkah pengoperasian sistem Sirekap.

Proses penginputan data perolehan suara dari setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) ke dalam sistem Sirekap dijelaskan secara rinci, sambil memberikan penekanan pada validasi data.

“Kedua sistem itu harus benar-benar dimengerti agar terwujud pelaksanaan pemilihan yang profesional dan sesuai harapan, ” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *