Demi Tekan Golput Pilkada 2024, KPU Sumenep Gencarkan Sosialisasi Kepada Pemilih
KPU Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menggencarkan sosialisasi ke berbagai segmen kelompok pemilih untuk meningkatkan partisipasi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Hal itu dilakukan guna menekan angka golongan putih (golput) pada pemilihan calon Gubernur dan Wakil Gubernur serta calon Bupati dan Wakil Bupati pada 27 November mendatang.
KPU menargetkan tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan calon Bupati-Wakil Bupati dan Gubernur-Wakil Gubernur mencapai 80 persen.
”Kalau melihat angka partisipasi di Pilkada terakhir dikisaran 75 persen, maka di Pilkada tahun ini, kami optimis bisa mencapai 80 persen,” kata Komisioner KPU Sumenep, Muhlis (Selasa 29 Oktobr 2024).
Menurut dia, KPU Sumenep melakukan terobosan dengan menggandeng organisasi dan komunitas untuk menggelar kegiatan sosialisasi supaya target partisipasi pemilih tercapai.
Sosialisasi menyasar berbagai kelompok pemilih, diatanya kelompok pemilih millenial, pemuda dan muda, perempuan, nelayan, dan berkebutuhan khusus.
”Melalui sosialisasi ini, pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024 tersampaikan kepada masyarakat luas dan menggunakan hak suaranya untuk menentukan Bupati-Wabup dan Gubernur-Wakil Gubernur lima tahun kedepan,” terangnya.
Muhlis menambahkan, dalam sosialisasi Pilkada 2024, KPU juga mengajak masyarakat untuk mensukseskan Pilkada 2024 dengan menjaga konsusifitas.
Masyarakat juga diharapkan cerdas memilih dengan mengetahui rekam jejak dan kemampuan calon, bukan memilih karena iming-iming uang.
”Mari ciptakan Pilkada berkualitas, masyarakat bebas memilih. Tapi, himbauan kami, jangan pilih karena uang, lihatlan rekam jejak dan kemampuan pasangan calon,” harapnya.
Untuk diingat, Pilkada di Sumenep diikuti dua paslon yaitu nomor urut 1 KH Ali Fikri-KH Unais Ali Hisyam (FINAL) dan nomor urut 2 Achmad Fauzi Wongsojudo-KH Imam Hasyim (FAHAM).